Sunday, December 18, 2016

PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER

PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER


PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER



DAFTAR ISI                                                                                                                           

i         HALAMAN  SAMPUL    
ii        DAFTAR ISI       
iii       DAFTAR LAMPIRAN  
       iv       KATA PENGANTAR      

I.                   POKOK – POKOK USULAN PROPOSAL  
A.    LATAR BELAKANG           
B.     MAKSUD DAN TUJUAN    
C.     STATUS       
D.    SUMBER DANA  (PENDANAAN)            
II.                GAMBARAN UMUM PROPOSAL      
A.    TINJAUAN TEKNIS                   
1.      LOKASI     
2.      ALASAN PEMILIHAN LOKASI            
3.      PERENCANAAN              
a.       KONSEP DASAR PERENCANAAN 
b.      PEYERAPAN TENAGA KERJA    
c.       JADWAL OPERASIONAL 
d.      KONDISI LOKASI  
e.       PERUNTUKAN LOKASI (LAND USE) 
f.       RENCANA STAND KIOS TENDA            
g.      PRODUK YANG DITAWARKAN 
h.      PRASARANA       
i.        SARANA DAN FASILITAS LAIN 
B.     TINJAUAN ASPEK – ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI           
1.      Dampak Sosial Terhadap Lingkungan 
2.      Manfaat Proposal Pasar
      Wisata dan Kuliner            
C.     HARGA PENAWARAN STAN / KIOS TENDA
D.    SISTEM PENJUALAN KIOS TENDA
E.     GAMBAR STAN / KIOS TENDA   
( Data Foto)
F.      SARANA DAN PRASARANA       
(Data Foto)
III.             PENUTUP            
IV.             LAMPIRAN – LAMPIRAN      


DAFTAR LAMPIRAN       :

A.    SUSUNAN KEPENGURUSAN / PANITIA Pengelola
B.     SITE PLAN / DENAH STAN LOKASI
C.    GAMBAR STAN / KIOS TENDA
D.    FASILITAS (SARANA DAN PRASARANA)
E.     DATA PENGAJUAN PROPOSAL
1.       Copy Surat Pengajuan Proposal
2.       Copy Surat Keputusan Desa Bendo
3.       Copy Surat Kelengkapan dan Data Pendukung Lainnya
F.     DATA LEGAL TANAH LOKASI (Surat Keterangan/Keputusan Desa)
G.    GAMBAR KIOS TENDA
H.    PETA DESA BENDO
I.       PETA KECAMATAN PARE
J.      DATA LAMPIRAN PELENGKAP LAINNYA

KATA PENGANTAR
Penduduk Desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri sekitar 6000 jiwa dan 2000 jiwa tidak tetap, merupakan desa yang sangat potensial dan dinamis diharapkan dapat dikembangkan menjadi “Pasar Wisata dan Kuliner”.

Mengingat lokasi yang direncanakan untuk pasar wisata dan kuliner merupakan lingkungan strategis dan terstruktur rapi dan aman serta terletak di jantung sentral desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri yang lokasinya di sebelah timur pabrik ex-indocorn / pabrik GG sekarang, dengan memadukan sistem pasar tradisional dan pasar wisata serta kuliner diharapkan dapat mewujudkan peningkatan income percapita (menambah pengahasilan ekonomi keuangan).

Seiring perkembangan wilayah desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri yang cukup signifikan dan kondusif, baik meningkatnya dunia bisnis dan dagang, pendidikan baik jasa maupun produksi, sehingga diharapkan dapat merujuk tingkat pendapatan income perkapita yang cukup menjanjikan, maka ikut mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan dunia usaha baru kearah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang mana UKM dapat menyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya.

Dengan ini kami selaku pihak pengelola “pasar wisata dan kuliner”  kiranya ikut memikirkan dan berinisiatif serta mewujudkan dunia usaha baru (UKM) didalam konteks meningkatkan pendapatan income perkapita yang cukup baik dan profitabel, dalam hal ini kami wujudkan serta realisasikan dan aplikasikan kedalam “pasar wisata dan kuliner”desa Bendo yang lokasi letaknya disepanjang jalan Musi (timur ex-indocorn / pabrik GG sekarang).
Bendo,         2013


PENGELOLA PASAR WISATA DAN KULINER
DESA BENDO
I.                   POKOK – POKOK USULAN PROPOSAL PASAR WISATA DAN KULINER
A.    LATAR BELAKANG
·         Desa Bendo kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang bermottokan Kediri BERSEMI (Bersih – Sehat – Menarik – Indah ), dalam konteks sejarahnya tidak terlepas dari konsep kota sejarah perkembangan industri yang mana pada masa Holand / Belanda desa Bendo pernah dijadikan lokasi  pabrik gula, ini dapat dilihat dari lokasi dan bangunan-bangunan kuno peninggalan sejarah kota industri serta cerita-cerita para tokoh masyarakat di sekitar desa Bendo dan masyarakat di luar desa Bendo, dari history tersebut mencerminkan bahwa konsep industrialisasi sekitar wilayah desa Bendo pada masa jaman Belanda sudah dijadikan icon perkembangan penunjang ekonomi pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada masa itu. Tidak perlu kita pungkiri bahwa secara ilmu pengetahuan dan politik tentang sistem perekonomian pada saat itu Belanda memang hebat, maka dengan mengabil konsep master-plan Hindia Belanda pengelola mewujudkan kedalam “pasarwisata dan kuliner”. Apalagi pada tahun 1970an sampai tahun 1990an pernah berdiri pabrik minyak jagung Sintanola skala Internasional dan pada tahun 2008/2009 diambil alih oleh PT Gudang Garam dan sekarang dijadikan pabrik produksi rokok Aphache. Jadi dapat diambil kesimpulannya bahwa desa Bendo masuk kedalam master-plan tata ruang industrial pemerintah Hindia Belanda yang potensial dan bisa dijadikan prioritas kedepan pada  masa itu.
·         Kebijaksanaan pemerintah desa Bendo di bidang pembangunan ekonomi serta penataan lingkungan perekonomian dunia usaha dan bisnis dalam konteksnya sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota/Daerah (RUTRK/D), desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri. Diharapkan  dapat mendorong sektor UKM baik jasa maupun produksi untuk ikut berpartisipasi dalam mewujudkan ide dan gagasan serta merealisasikan program pemerintah khususnya desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri di bidang pembangunan dan pemberdayaan perekonomian riil dalam upaya membantu masyarakat mengentaskan dan meningkatkan pendapatan income perkapita yang cukup baik dan profitable dengan adanya “pasar wisata dan kuliner”.
·         Kami selaku pihak pengelola “pasar wisata dan kuliner” merasa ikut terpanggil dan bertanggung jawab serta berperan proaktif dalam mewujudkan pemanfaatan lokasi tanah desa yang kurang potensial menjadi yang lebih ekonomis yang nantinya dapat menjadikan wujud partisipasi terhadap masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat menjadikan lokasi yang mempunyai nilai potensi ekonomis yang relatif tinggi.

B.     MAKSUD DAN TUJUAN
·         Menyediakan sarana dan prasarana tempat usaha “pasar wisata dan kuliner “berlokasi di sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur ex-pabrik Indocorn/pabrik GG sekarang).
·         Menciptakan serta mewujudkan program pemerintah dalam mewujudkan dunia usaha baru ke arah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang mana UKM dapat meyerap penyediaan lapangan pekerjaan baru, sehingga dapat menambah surplus ekonomi warga dan masyarakat sekitarnya khususnya masyarakat desa Bendo kecamatan Pare serta masyarakat umum disekitarnya.
·         Sebagai tempat alternatif program relokasi PKL (pedagang kaki lima), khususnya PKL yang ada di sepanjang jalan Soekarno-Hatta Bendo juga afternatif pedagang di sekitar kota Pare (dimungkinkan PKL di alun-alun Tamrin, PKL An-Nur, dan atau sekitarnya) .

C.    STATUS
·         Fisik             : Tanah Darat Beraspal dan Taman Jalan
·         Legalitas       : Tanah Desa Bendo

D.    SUMBER DANA (PENDANAAN)
1.             PERBANKAN
2.             DONATOR DAN SUMBANGAN
3.             SPONSORSHIP
4.    MANAJEMEN & PENGELOLAAN KIOS TENDA PASAR WISATA DAN KULINER
5.             EVENT ORGANIZER (EO)

II.                GAMBARAN UMUM PROPOSAL
A.    TINJAUAN TEKNIS

1.   LOKASI
Lokasi pasar wisata dan kuliner terletak di desa Bendo kecamatan Pare kabupaten Kediri, tepatnya disepanjang jalan Musi desa Bendo (timur pabrik ex-Indocorn/pabrik GG sekarang), yang panjangnya sekitar 1.900 meter dengan lebar 7 meter (1.900meter X 7meter), disini dapat diharapkan berpotensi untuk menyangga kebutuhan perekonomian untuk wilayah khususnya masyarakat desa Bendo dan masyarakat sekitarnya.
Mengingat lokasi tersebut sangat strategis serta potensial dan aman sesuai dengan fasilitas-fasilitas umum yang telah ada. 

Adapun batasan – batasan lokasi tersebut adalah sebagai berikut :
Sebelah Barat
Sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur pabrik ex-Indocorn/pabrik GG sekarang)
Sebelah utara 
Sepanjang jalan Musi desa Bendo (timur pabrik ex-Indocorn/pabrik GG sekarang).         
Sebelah Selatan
Jalan raya Pare-Kediri (jalan Soekarno-Hatta) dan pasar tradisional Bendo juga pasar hewan kambing (pasar PON harian pasar jawa). 
Sebelah Timur
Rumah tinggal dan rumah bagunan kuno ex-peninggalan Belanda.