Tuesday, December 27, 2016
Presentasi dan Makna Dari Sebuah Keinginan Kuliah
Presentasi dan Makna Dari Sebuah Keinginan Kuliah
Setiap orang pasti ingin sukses bukan? Sukses bukan berarti harus berpaut pada nominal jumlah kekayaan dan harta yang mencakup nominal rupiah, adalah penting jika suatu pola pikir dihadapkan pada kemampuan beradaptasi dengan keinginan hati dan persepsi yang logis. Setiap kali saya melihat mereka yang selalu tidur dengan tumpukan uang dan kehidupan yang serba ada, tersirat di hati untuk melakukan tindakan yang lebih sebagai tindakan nyata untuk mewujudkannya. Namun bagaimana hasilnya? Tertinggal jauh di belakang adalah sumber ketakutan. Mungkin melalui artikel ini kita mendapat jawaban akan apa yang kita cita-citakan sebagai tindak laku untuk lebih baik.
Jatuh cinta kepada hal yang mustahil bukan tindakan yang tolol. Banyak diantara kita yang memiliki niat dan semangat yang akan menumbuhkan selera tinggi menelusuri dunia. Bukankah kita perlu mengunyah banyak pendidikan? Adalah benar jika demikian. Itulah kenapa setiap dari kita memerlukan pendidikan formal sebagai quota untuk mencerna maksud dan arti kehidupan. Mulai dari SD kita tak pernah luput dari hitungan-hitungan bilangan desimal ditambah dibatu dengan alat peraga sapu lidi yang diikat dasebagai media perhitungan karena jari tangan hanya sepuluh. Kita mulai mengenal matematika, kita mengenal budi pekerti, ketulusan beragama, kemampuan bertutur bahasa, dan lain-lain. Mungkin sebagian merasa sudah cukup bosan dengan semua itu.
Hasil yang kita peroleh akan menjadi suatu tonggak dalam menghadapi perkembangan arus jaman dan juga sebagai tolak ukur agar dapat beranjak ke SMP. Yakinkan diri kita karena hal itu kembali berulang-ulang lagi. Kita kembali diajak untuk mencerna matematika dengan tingkat kesulita yang lebih tinggi, bertutur bahasa dengan lebih halus, menguasai bahasa yang lebih dari sekedar bahasa ibu. Kemudian kita tidakperlu terkejut lagi jika sudah sampai di Tingkat Atas dengan beberapa bekal yang kita bawa akan menyempurnakan pendidikan itu. Sudahkah itu cukup?
Belum, ada sarana yang menyediakan pulsa pendidikan yang lebih akurat. Apa itu? Kuliah. Duduk di bangku perkuliahan adalah saat dimana kita seharusnya tidak perlu lagi untuk mendapatkan bimbingan ekstra untuk hal tersebut. Berdikari dan mengembangkan pola pikir adalah saat yang tepat. Memperjuangkan keberanian dan mengambil keputusan merupakan karya terbesar yang membuat kita merasa nyaman. Selamanya di posisi nyaman? Salah, kita seharusnya jangan berpikir rasa nyaman itu stay dan exist selamanya. Bodoh, tolol jika ada yang beranggapan seperti itu. Rasa nyaman bukan sesuatu yang kita perlu. Dunia ini indah maka sampai mati pun dunia ini akan tetap indah, namun kita berjuang seumur hidup untuk mendapatkan keindahan sesungguhnya.
Sedikit kita singgung tentang kuliah. Arus jaman menginginkan kita untuk belajar lebih banyak, plus pendidikan formal dan eksternal. Terlalu bahaya jika seseorang beranggapan kuliah adalah sia-sia. Kita tidak ingin jika sosial bertindak tidak adil kepada kita. Maka jawaban untuk itu kuliah adalah perlu. Pertanyaannya selanjutnya apakah yang akan kita lakukan dengan kuliah? Jangan kita beranggapan kalau kuliah hanya untuk jaminan dan terpandang oleh umum. Mindsetnya diubah ya....
Ada beberapa presentasi dan makna yang bisa kita lakukan dengan kuliah tak hanya sekedar mengenyam pendidikan:
Looking For Any Main Job, setelah menyandang status berpredikat kita barang tentu akan berpikir mendapatkan nilai rupiah, maka beramai-ramai berhak memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang diinginkan. Meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). Banyak sumber yang mengatakan bahwa mahasiswa sekarang muncul sebagai pribadi yang pragmatis, belum mampu memposisikan diri dalam ruang lingkup masyarakat.
Status Sosial. Harus berhati-hati dengan poin yang satu ini, tanpa adanya dorongan dari dalam diri sendiri untuk kuliah sangat disayangkan. Jika hanya ingin dipandang lurus oleh masyarakat dalam waktu yang sementara, lebih baik niat itu diurungkan saja.
Berorganisasi. Dengan cara ini setiap kita memberikan respon yang baik terhadap sesama. Bersosialisasi melalui organisasi cukup untuk selangkah lebih awal dari yang bukan.
Relationship. Struktur organisasi hendaknya mampu memberikan jumlah pertemanan yang akrab dan berkelanjutan tentunya.
Partisipasi. Belajar untuk memberi dan berharap adalah sesuatu yang diijinkan. dengan catatan tanpa adanya unsur paksaan. Mengikhlaskan adalah intinya. Berbagi dengan orang lain adalah pendidikan informal yang nyata.
Sesungguhnya apa yang kita dapatkan melaui ke 6 poin diatas akan memberikan respon positif setiap individu. Tidak kuliah diteror kesalahan fatal? Belum tentu. Malah sebaliknya, mereka yang tidak kuliah justru menghadirkan sumber daya yang profesional. Mereka lebih cenderung berwirausaha dan mendapatkan timbunan uang daripada mereka yangkuliah. Salahnya dimana? Tidak ada yang perlu disalahkan. Karena mereka bukanlah subjek yang berdiri atas daging sendiri. Hidup manusia adalah bijak memilih dan mencerna. Kesuksesan adalah mengkontrol diri sendiri sebagaimana perlunya. Kendalikan pikiran dan perasaan, tempatkan emosi pada saat yang tepat. Contoh: jangan pernah melewatkan kesempatan yang datang, jangan pernah menghakimi kegagalan. Mari kita perhatikan wajah sukses mereka yang tidak didasari sebuah perkuliahan.
1. Phill Ruffin, pemilik Treasure Islan Casino: Jadilah nomor 1!
Menurut Phill, nasihat paling tepat yang bisa diberikan kepada generasi muda adalah berhenti bekerja untuk siapapun, karena bekerja pada orang lain tidak akan benar-benar menghasilkan uang.
2. John Paul Dejoria, Paul Michell System, Patron Tequila: Tebal muka!
John pernah bekerja sebagai sales shampo dari pintu ke pintu, dari sinilah ia belajar tentang penjualan dan pemasaran. Bahwa untuk mendapatkan penjualan Anda harus mendapatkan 99 bantingan pintu terlebih dulu.
3. Andy F Noya
PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana
Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura.Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya, tutur Andy.
Aplause kepada mereka yang telah berhasil. Diatas kesuksesan mereka hendaknya mampu mengajak pribadi yang masih tertinggal. Menurut saya kesuksesan adalah ketika setiap program terencana menuai hasil yang memuaskan dan membuat saya bisa tersenyum dan berpikir kembali. Saya juga seorang mahasiswa yang mencoba mengartikan Presentasi dan Makna Dari Sebuah Keinginan Kuliah. Saya tidak bermaksud untuk mencampuri urusan pribadi atau berintervensi kepada kehidupan anda. Artikel ini mengajak kita tidak mudah menyerah dan tak pernah berhenti melangkah. Syujuri semua kenyataan yang ada.
Semoga artikel ini bermanfaat...
Salam...
Daftar Pustaka:
a. http://kotakinformasi.wordpress.com/2011/08/10/7-alasan-mengapa-orang-kuliah/
b. http://kucobaberbagi.blogspot.com/2012/06/wirausaha-sukses-tanpa-lulus-kuliah.html
c. http://www.beritaunik.net/unik-aneh/11-orang-indonesia-sukses-tanpa-ijazah.html
d. http://alimaksum.alkhoirot.net/2012/01/tujuan-kuliah.html
e. http://img.perbanas.ac.id/images/facilities/fs-ruang-kuliah2.jpg
f. http://media.kansas.com/smedia/2010/04/22/17/042510ruffin_36.slideshow_main.prod_affiliate.80.JPG
Copyright © 2011. Sahabat Teknologi . All Rights Reserved
http://andika-silalahi.blogspot.com/feeds/posts/default
Go to link Download