Saturday, June 17, 2017

PART 3 PERINTAH PERINTAH DASAR LINUX BESERTA PENJELASAN DAN CARA PEMAKAIAN LENGKAPNYA

PART 3 PERINTAH PERINTAH DASAR LINUX BESERTA PENJELASAN DAN CARA PEMAKAIAN LENGKAPNYA



  • Perintah “smbclient”

Untuk melihat file apa saja yang di share oleh suatu host pada jaringan, dapat menggunakan perintah smbclient, penggunakanya seperti berikut :


root@hhan:~# smbclient -L 192.168.0.11

Password:

Domain=[kakashi] OS=[Windows 5.1] Server=[Windows 2000 LAN Manager]



Sharename       Type      Comment

---------       ----      -------

E$              Disk      Default share

IPC$            IPC       Remote IPC

D$              Disk      Default share

print$          Disk      Printer Drivers

I$              Disk      Default share

G$              Disk      Default share

F$              Disk      Default share

Softwares       Disk

ADMIN$          Disk      Remote Admin

H$              Disk      Default share

C$              Disk      Default share

Anime           Disk

session request to 192.168.0.11 failed (Called name not present)

session request to 192 failed (Called name not present)

Domain=[ kakashi] OS=[Windows 5.1] Server=[Windows 2000 LAN Manager]




Dengan perintah seperti diatas akan didapatkan list dari file yang di share oleh host dengan IP 192.168.0.11 seperti diatas. Dari hasil diatas terlihat bahwa host dengan IP 192.168.0.11 memiliki domain dengan nama kakashi, OS windows, dan server windows 2000 LAN Manager, dengan 12 file yang disharing dimana dari kedua belas file yang disharing tersebut 10 diantaranya merupkan file sharing yang di hidden dan merupakan file sharing default dari windows.

  • Perintah “mv”

Perintah mv digunakan untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Bila argumen yang kedua berupa sebuah direktori maka mv akan memindahkan file ke direktori tersebut. Bila kedua argumen berupa file maka nama file pertama akan menimpa file kedua.

  • Perintah “locate” dan “updatedb”

Fungsi dari perintah locate sama dengan fungsi dari perintah find, tetapi locate membutuhkan waktu  yang lebih cepat dari pada perintah find dalam mencari sebuah file, karena perintah locate akan hanya akan mencari pada index. Penggunakan dari perintah locate adalah seperti berikut.


root@hhan# locate


Pada saat terjadi perubahan struktur directory pada linux anda, sebelum menggunakan perintah locate kita harus terlebih dahulu memperbarui file index-nya dengan perintah updatedb seperti berikut.


root@hhan# updatedb

  • Perintah “alias”

Dengan menggunakan perintah alias, perintah – perintah yang panjang ataupun kurang familiar di telinga kita, kita dapat menggantikanya sesuai keinginan kita. Misalnya perintah “ls –alt” (tanpa tanda kutip), dapat kita ubah menjadi “daftar” dan sebagainya. Perintahnya dapat ditulis seperti berikut ini.


root@hhan:~# alias daftar=’ls –alt’



Go to link Download