Saturday, March 25, 2017
Pulau Kambang Kalsel
Pulau Kambang Kalsel
Hai, sobat di pos kali ini kali ini Syam ingin berbagi tentang beberapa cerita rakyat yang ada di tanah borneo, kali aja sobat-sobat ada yang pingin tahu tentang cerita yang berkembang di tanah borneo,,oke simak ajal ah...
Asal Mula Pulau Kambang |Kalimantan Selatan
Asal Mula Pulau Kambang |Kalimantan Selatan
Dulu, di Muara Kuin berdiri sebuah kerajaan. Namaya adalah Kerajaan Kuin. Di kerajaan tersebuttinggallah seorang patih yang sangat sakti, berani, dan gagah perkasa, patih tersebut bernama Datu Pujung. Datu Pujung merupakan andalan dan benteng pertahanan terhadap orang-orang yang ingin berbuat jahat yang bermaksud menguasai atau memberontak terhadap Kerajaan Kuin. Suatu ketika, sebuah kapal Inggris yang bermuatan penumpang dan awak kapal dari Cina datang. Mereka bermaksud untuk menguasai Kerajaan Kuin. Tentu saja niat jahat mereka tidak semudah dengan kata-kata. Mereka harus berhadapan dulu dengan Datu Pujung. Tuan tuan yang terhormat. Tentu saja tak semudah itu jika kalian ingin menguasai kami. Sudikah kiranya jika kalian mendengarkan persyaratan yang kami ajukan? tanya Datu Pujung. Apa persyaratannya? Kalian harus dapat melewati ujian yang kuberika, Jawab Datu Pujung. kalian kuminta untuk membelah kayu besar ini tanpa menggunakan alat atau senjata apa pun. Persyaratan itu pun disanggupi oleh semua awak kapal Cina. Namun, ternyata tak semudah melakukannya. Setelah beberapa kali mencoba, awak kapal Cina itu kemudian gagal melakukan ujian yang diminta oleh Datu Pujung. Kemudian Datu Pujung memperlihatkan kesaktiannya, dengan mudah membelah kayu besar itu tanpa alat. Datu Pujung membuktikan pada orang-orang itu bahwa persyaratan yang diajukannya bukanlah sesuatu yang mustahil. Datu Pujung pun meminta kepada mereka untuk membatalkan niatnya. Namun mereka bersikeras untuk menetap dan menguasai Kerajaan Kuin.
Karena tetap memaksakan kehendaknya, Datu Pujung pun menenggelamkan kapa beserta seluruh penumpang yang ada di dalamnya.
Setelah sekian lama, bangkai kapal yang ada di permukaan air menghalangibatang kayu yang hanyut. Dari hari ke hari semakin bertumpuk. Kayu-kayu yang tersangkut semakin banyak dan kemudian tumbuh menjadi pepohonan. Lama- kelamaan tempat itu kemudian terlihat seperti sebuah pulau tengah sungai.
Konon, kisah tenggelamnya kapal itu menyear dari mulut ke mulut. Sehingga banyak orang, terutama orang-orang Cina yang datang untuk mengunjungi pulau itu sekedar untuk mengenang dan memberikan penghormatan.
Dahulu, setiap orang yang datang ke sana pasti membawa sejumlah untaian kambang (Bunga). Karena terjadi setiap waktu, maka tumpukan kambang itu pun semakin banyak. Karena selalu menarik perhatian bagi mereka yang melintas dan menjadi penanda, maka orang-orang menyebutnya Pulang Kambang.
Setelah sekian lama, bangkai kapal yang ada di permukaan air menghalangibatang kayu yang hanyut. Dari hari ke hari semakin bertumpuk. Kayu-kayu yang tersangkut semakin banyak dan kemudian tumbuh menjadi pepohonan. Lama- kelamaan tempat itu kemudian terlihat seperti sebuah pulau tengah sungai.
Konon, kisah tenggelamnya kapal itu menyear dari mulut ke mulut. Sehingga banyak orang, terutama orang-orang Cina yang datang untuk mengunjungi pulau itu sekedar untuk mengenang dan memberikan penghormatan.
Dahulu, setiap orang yang datang ke sana pasti membawa sejumlah untaian kambang (Bunga). Karena terjadi setiap waktu, maka tumpukan kambang itu pun semakin banyak. Karena selalu menarik perhatian bagi mereka yang melintas dan menjadi penanda, maka orang-orang menyebutnya Pulang Kambang.
Go to link Download